karangan ekposisi - yaitu goresan pena yang bertujuan menjelaskan atau memperlihatkan informasi wacana sesuatu. Kaprikornus sifat ekposisi akan menekankan pembuktian dari suatu proses penalaran, mempengaruhi pembaca dengan data yang lengkap, berkeinginan mengubah pandangan pembaca semoga mendapatkan pendapat penulis, goresan pena ekposisi itu setrik lebih khusus disebut argumentasi. Bila goresan pena ekposisis berkecenderungan untuk menonjolkan perincian atau detail sehingga seperti lengkap bagaikan foto keadaan yang dijelaskan itu sehingga bisa menggugah perasaan pembaca sehingga pembaca bagaikan diajak menyaksikan sendiri bencana itu, dan goresan pena itu lebih banyak menggunakan susunan ruang, tulisan ekposisi tersebut setrik lebih khusus dinamakan deskipsi.
Bedasarkan ciri tersebut karangan ekposisi hanya berusaha memberikan sesuatu pemberitahuan, pengetahuan tanpa mempegaruhi minat dan perilaku pembaca, Pembaca diberi kesempatan untuk menerima, memutuskan atau menolak wacana sesuatu yang diuraikan penulis. Gaya penyampaiannya cenderung bersifat informatif, artinya penulis juga memperlihatkan klarifikasi untuk gagasan, sehingga pembaca sanggup mengetahui lebih dalam wacana sesuatu yang dimaksudkan dari gagasan tersebut.
Pemberian informasi klarifikasi melalui karangan ekposisi hanya bersifat menguraikan dan memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan bukan merupakan suatu pembuktian. Penggunaan bahasa dalam karangan ini tidak dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan emosional. Penulis hanya menjelaskan apa adanya dan tidak membubui dengan kata-kata yang menarik minat dan emosi pembaca. Penggunaan kosakata cenderung bermakna denotatif. Karangan ekposisi berisi uraian atau klarifikasi wacana suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan pemanis bagi pembaca. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, pola pengembangan karangan ekposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola pengembangan gagasan ibarat definitif, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan pertentangan, dan analisis fungsional. Karangan ini berisi citra mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seperti melihat, mendengar, atau mencicipi hal tersebut.
Jenis karangan ekposisi sanggup berupa kisah perjalanan, pemaparan suatu bencana atau kejadian, bentuk struktur dan kiprah organisasi atau laporan kegiatan. Untuk memperjelas uraian, karangan ini sanggup dilengkapi dengan grafik atau gambar.
Contoh eksposisi panjang :
Beberapa gempa bumi lain juga sanggup terjadi lantaran pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi ibarat itu sanggup menjadi tanda-tanda akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi lantaran menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, ibarat Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga sanggup terjadi lantaran injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga geothermal dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga sanggup terjadi dari peledakan materi peledak. Hal ini sanggup membuat para ilmuwan memonitor tes diam-diam senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh insan ibarat ini dinamakan juga seismisitas terinduksi
Kita bisa membedakan antara eksposisi panjang dan eksposisi pendek dengan membandingkan karangan di bawah ini, karangan tersebut yang termasuk ke dalam karangan eksposisi pendek. Adapun pengertian eksposisi pendek berupa petunjuk penggunaan alat tertentu, petunjuk penggunaan obat, petunjuk berjangkitnya penyakit, dan lain sebagainya.
Contoh eksposisi pendek atau paragraf ekposisi:
Nymiko Suspense yang mengandung Nistatin yang merupakan anti jamur dan aktif terhadap jamur ibarat Candida albicans. Nistatin sanggup mengikat steral pada membra sel jamur. Menghasilkan perubahan permeabilitas membrane sel jamur, diikuti dengan kebocoran dari komponen-komponen intraselular dan menyebabkan jamur mati.
ciri-ciri karangan ekposisi , yaitu
- berupa goresan pena yang memperlihatkan pegertian dan pengetahuan
- menjawab pertanyaan wacana apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;
- disampaikan dengan lugas dengan bahasa baku;
- menggunakan dengan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan perilaku penulis terhadap pembaca;
- ekposisi hanya berusaha menjelaskan atau mengambarkan suatu pokok persoalan, (b). keputusan suatu ekposisi diserahkan kepada pembaca
- gaya dongeng ekposisi lebih cenderung berisi informatif,
- fakta yang digunakan dalam suatu ekposisi hanya sebagai alat kontrasasi, yaitu rumusan kaidah yang dibentuk itu lebih konkret.
Bedasarkan ciri tersebut karangan ekposisi hanya berusaha memberikan sesuatu pemberitahuan, pengetahuan tanpa mempegaruhi minat dan perilaku pembaca, Pembaca diberi kesempatan untuk menerima, memutuskan atau menolak wacana sesuatu yang diuraikan penulis. Gaya penyampaiannya cenderung bersifat informatif, artinya penulis juga memperlihatkan klarifikasi untuk gagasan, sehingga pembaca sanggup mengetahui lebih dalam wacana sesuatu yang dimaksudkan dari gagasan tersebut.
Pemberian informasi klarifikasi melalui karangan ekposisi hanya bersifat menguraikan dan memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan bukan merupakan suatu pembuktian. Penggunaan bahasa dalam karangan ini tidak dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan emosional. Penulis hanya menjelaskan apa adanya dan tidak membubui dengan kata-kata yang menarik minat dan emosi pembaca. Penggunaan kosakata cenderung bermakna denotatif.
Jenis karangan ekposisi sanggup berupa kisah perjalanan, pemaparan suatu bencana atau kejadian, bentuk struktur dan kiprah organisasi atau laporan kegiatan. Untuk memperjelas uraian, karangan ini sanggup dilengkapi dengan grafik atau gambar.
Contoh eksposisi panjang :
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin usang tekanan itu kian membesar dan alhasil mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak sanggup ditahan lagi oleh pinggiran lempengan pada dikala itulah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi bisanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi lantaran materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi pada ke dalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa bumi lain juga sanggup terjadi lantaran pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi ibarat itu sanggup menjadi tanda-tanda akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi lantaran menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, ibarat Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga sanggup terjadi lantaran injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga geothermal dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga sanggup terjadi dari peledakan materi peledak. Hal ini sanggup membuat para ilmuwan memonitor tes diam-diam senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh insan ibarat ini dinamakan juga seismisitas terinduksi
Kita bisa membedakan antara eksposisi panjang dan eksposisi pendek dengan membandingkan karangan di bawah ini, karangan tersebut yang termasuk ke dalam karangan eksposisi pendek. Adapun pengertian eksposisi pendek berupa petunjuk penggunaan alat tertentu, petunjuk penggunaan obat, petunjuk berjangkitnya penyakit, dan lain sebagainya.
Contoh eksposisi pendek atau paragraf ekposisi:
Nymiko Suspense yang mengandung Nistatin yang merupakan anti jamur dan aktif terhadap jamur ibarat Candida albicans. Nistatin sanggup mengikat steral pada membra sel jamur. Menghasilkan perubahan permeabilitas membrane sel jamur, diikuti dengan kebocoran dari komponen-komponen intraselular dan menyebabkan jamur mati.
0 Response to "Contoh Karangan Ekposisi Pengertian"