Latest News

Kumpulan Opini Kompas: Inggris-Ri| Kawan Pembangunan

Oleh Lord Davies

Perlahan tetapi niscaya ekonomi global mulai pulih dari rentetan bencana yang kacau selama 18 bulan terakhir.

Dalam beberapa tahun kemudian , perdagangan global menurun tajam. Namun , inisiatif stimulus dari negara-negara di dunia telah berhasil mencegah depresi ekonomi global.

Kini kita sedang menjalankan beberapa langkah sementara menuju pemulihan. Hal inilah yang menimbulkan kunjungan aku ke Indonesia amat penting dari apa pun juga. Dunia sedang berubah. Peristiwa yang terjadi satu setengah tahun kemudian merupakan titik yang menentukan. Keseimbangan kekuatan ekonomi bergeser dari dunia barat ke wilayah yang jauh lebih luas. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi negara-negara di tempat ini.

G-20
Bagi aku , ini waktu yang tepat untuk mengunjungi Indonesia. Pemerintah yang gres di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kesempatan faktual untuk mengambarkan donasi Indonesia menuju perdagangan bebas. Saya bakal mengedepankan poin ini dalam pertemuan dengan pemerintah.

Pemerintah Indonesia amat antusias sebab dilibatkan dalam G-20. Hal ini memperlihatkan , Indonesia dipandang lebih baik. Pada G-20 , Pemerintah Indonesia menawarkan komitmennya pada perdagangan bebas. Saya ingin mengajak dan mendukung mereka dalam menjalankan komitmennya di G-20 melalui reformasi faktual di regulasi perdagangan.

Pengalaman yang pernah dihadapi Inggris memperlihatkan hal- hal yang bisa dicapai kalau banyak sekali kendala perdagangan dihapus dan pasar terbuka untuk kompetisi asing. Inggris yakni negara paling terbuka untuk perdagangan antarbangsa di dunia. Hal ini telah memberi manfaat luar biasa bagi Inggris.

Negara-negara absurd telah menginvestasikan di sektor-sektor Inggris dan merevitalisasinya. Saat ini , industri kendaraan beroda empat Inggris telah mengekspor tiga per empat dari jumlah kendaraan yang diproduksi. Ada sembilan pabrik kendaraan beroda empat berlokasi di Inggris. Investasi absurd telah memastikan beberapa kendaraan beroda empat yang diproduksi di Inggris , menyerupai Jaguar , Land Rkelewat / over , Nissan , Ford , Honda , Aston MMaknan , dan Rolls Royce. Enam dari 10 tim Formula 1 berbasis di Inggris. Selain itu , Airbus , penerbangan komersial yang paling terdepan dan ramah lingkungan , merupakan sepertiga dari buatan Inggris.

Peran Inggris
Indonesia dan Asia Tenggara terus melaksanakan perubahan , begitu juga dengan Inggris. Industri saya yang berbasis digital , inovatif , fleksibel , dan rendah karbon membuat Inggris sanggup memainkan tugas penting dalam perdagangan intra-Asia yang sedang berkembang.

Banyak perusahaan besar saya telah unjuk kemampuan di Indonesia , contohnya perusahaan-perusahaan minyak dan gas (BP , Shell , dan Premier Oil); perusahaan jasa keuangan (HSBC , Standard Chartered , Prudential , dan Barclays); perusahaan manufaktur (Unilever) , serta perusahaan ritel (Marks and Spencer , Next , dan Harvey Nichols).

Kompetisi absurd telah membuat perusahaan Inggris meningkatkan kualitas produk mereka melalui pengembangan R&D (saya memimpin dunia melalui 70 penghargaan Nobel di kategori ini) , serta meningkatkan kemampuan pada tenaga kerja. Tahun kemudian , meski ada turbulensi ekonomi , Inggris bisa menarik investasi lebih dari sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan , lebih dari 50 persen markas Eropa ada di Inggris , salah satunya sebab luasnya jaringan transportasi udara di Eropa.

Kini , dalam skala bisnis internasional , London merupakan sentra unggulan bagi perbankan syariah dengan 22 bank melayani jasa ini dan lebih dari 50 institusi memberi pendidikan dan training dalam keuangan Islam , merupakan negara dengan institusi terbanyak di dunia.

Kreativitas dan penemuan kelas dunia Inggris dan pintu gerbang menuju relasi internasional membuat Inggris menjadi kerikil loncatan tepat bagi pertumbuhan global. Hal ini mengakibatkan banyak sekali perusahaan Indonesia sebagai kawan yang tepat untuk melebarkan sayap di luar negeri.

Indonesia yakni sebuah negara penting di Asia Tenggara dan juga penting untuk Inggris. Kami ingin melihat Indonesia yang berpengaruh dan sejahtera. Satu hal yang menghubungkan Indonesia dengan Inggris dan negara lain di dunia yakni melalui perdagangan bebas.

Lord Davies Menteri Perdagangan Inggris

0 Response to "Kumpulan Opini Kompas: Inggris-Ri| Kawan Pembangunan"

Total Pageviews