Latest News

Kumpulan Opini Kompas: Bangkitnya Dunia Maya

Lewat unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia hari Minggu kemarin kita saksikan bersama efektivitas efek teknologi dunia maya.

Sejuta lebih pendukung (facebookers) ditegakkannya keadilan terhadap Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah (Wakil Ketua nonaktif KPK) menghadirkan unjuk rasa damai. Hingga Minggu (8/11) pukul 17.00 tercatat 1.101.968 pendukung Bibit dan Chandra. Lewat kejadian itu kita menyaksikan efek efektif dari isu dan komunikasi lewat dunia maya. Kita hargai unjuk rasa tenang alasannya lebih efektif. Publik dan pemimpin masyarakat serta pemerintah terpanggil untuk memahami makna dan efek fenomena gres itu.

Kita cermati banyak sekali sisi dan dimensi lain dari pengalaman gres itu. Di antaranya semoga masyarakat dan pemerintah , termasuk pemimpin masyarakat , menangkap dan memahami perubahan dan efek kehadiran teknologi informasi. Pemerintah dan masyarakat tak bisa bersikap lain kecuali menangkap perubahan serta efek hadir dan berperannya aneka macam teknologi dan komunikasi gres itu.

Kita beropini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk pemimpin yang menangkap perubahan itu. Hal itu kita pahami dari langkahnya segera membentuk Tim Delapan yang terdiri dari tokoh muda cerdas , peka , dan higienis dan diketuai andal aturan Adnan Buyung Nasution yang dihargai integritas , kapabilitas , serta keberanian morilnya.

Kita hargai langkah Presiden membentuk tim. Kita bisa membayangkan sekiranya perkembangan problem yang menyangkut KPK , Polisi Republik Indonesia , dan kejaksaan sempat berkembang cepat tanpa hadirnya tim yang oleh publik dinilai kejujuran , integritas , dan pemahamannya terhadap problem yang dihadapi.

Langkah Presiden membentuk Tim Delapan selain cerdas dan sempurna juga berdampak terhadap terkendalinya keadaan yang membela eksistensi KPK. Meskipun berkembang cepat dan efektif , eskalasi itu tertib dan terkendali. Pekerjaan rumah belum selesai. Kita saksikan , perkembangan itu tak sederhana dan mengandung potensi eskalasi. Tim berkejaran dengan waktu dan tarikan kiri kanan.

Kita saksikan dan kita rasakan korelasi pimpinan Polisi Republik Indonesia , kejaksaan , dan KPK yang berbeda dan alasannya itu disertai ketegangan. Untuk mencegah eskalasi korelasi lebih jauh , perlu kita ingat , tim yang diketuai Adnan Buyung itu dibuat dan ditugaskan Presiden Yudhoyono. Apalagi jikalau dilihat dari eskalasi masalahnya , bijak dan tepatlah langkah Presiden membentuk tim itu. Tim gres itu serentak bersosok kredibel dan berwibawa alasannya integritas , kemampuan , dan aksara anggota dan pimpinannya. Bayangkan betapa heboh ruwet dan rumitnya sekiranya Presiden tidak membentuk tim.

Sementara itu , kita ingatkan lagi , publik mengharapkan pula efektivitas serta kecepatan tim bekerja dan tindak lanjut Presiden.

TAJUK RENCANA

0 Response to "Kumpulan Opini Kompas: Bangkitnya Dunia Maya"

Total Pageviews