Perawatan Murai Ini Mudah Tanpa Kroto Dan Sudah Ditawar Ratusan Juta. Ini Setting Hariannya

Murai kerikil Kirana mempunyai bahan isian cukup lengkap, antara lain bunyi cililin, cucak jenggot, kapas tembak, perenjak betina, lovebird, pleci, kenari, jalak suren, burung gereja tarung, walang kecek, dan ulik-ulik.

Om Rudi Suroto, kicaumania yang mukim di Jalan Flores Tegal, sangat besar hati terhadap pencapaian murai kerikil Kirana selama ini. Kirana sudah malang-melintang dalam banyak sekali latber dan latpres di wilayah barat pantura Jawa Tengah, mulai dari Pemalang, Tegal, Slawi, sampai Brebes. Pencapaian terbaiknya yakni meraih gelar Best in the Class (BITC) Yudhistira BC Tegal edisi Desember 2016.

Kabar kemonceran Kirana, yang juga disebarluaskan lewat pemberitaan omkicau.com, nampaknya terdengar sampai ke sejumlah kota. Beberapa pemain murai kerikil di Batang, Pekalongan, Jogja, bahkan Bandung dan Jakarta tiba menghampirinya. Semuanya ingin meminang murai kerikil Kirana.

Harga penawaran pun bervariasi mulai dari puluhan juta sampai ratusan juta rupiah.  Om Rudi Suroto memang kebanjiran tawaran, namun sampai sekarang beliau masih ingin menikmati aksi-aksi MB Kirana. Saat ini beliau belum berfikir untuk menjualnya.

Perawatannya juga relatif sederhana, yakni:

• Selepas subuh, sekitar pukul 04.30, burung dikeluarkan dari rumah untuk diembunkan.
• Jangkrik diberikan sebanyak 7 ekor sambil dijemur. Proses penjemuran diakhiri sekitar pukul 07.00.
• Setelah itu, Kirana dimasukkan ke sangkar umbaran sampai pukul 11.00, sambil diberi 7 ekor jangkrik lagi.
• Selanjutnya dipindah ke sangkar hariannya, dan dikerodong untuk diistirahatkan.
• Sore hari, sekitar pukul 16.30, kerodong dibuka kembali. Burung dianginkan sambil diberi 7 ekor jangkrik lagi.
• Menjelang maghrib, burung dikerodong dan dimasukkan ke dalam rumah sampai esok hari.

“Saya sama sekali tidak pernah menunjukkan kroto kepada Kirana. Hanya voer dan jangkrik saja,” tambah Om Rudi Suroto.

Setelan lombanya juga tidak ribet. Malam hari sebelum dilombakan, Kirana menjalani terapi mandi malam. Pada Hari-H, ketika mau digantang di lapangan, murai kerikil dikasih ulat hongkong sekenyangnya.

Bagi rekan-rekan yang ingin sharing mengenai perawatan murai batu, silakan kontak Om Rudi Suroto (0877 4711 2233 / 081 555 999 646)

semoga menginspirasi

disunting dari omkicau.com