Suara ngekek yang panjang ialah abjad khas yang menambah penggemar burung berparuh bengkok ini. Keunikan tersendiri yang dimiliki oleh burung lovebird membuatnya berprestasi sebagai burung kontes
Prestasi seekor burung lovebird yang pernah merajai kontes kadang tidak bertahan lama. Hal tersebut bisa terjadi alasannya yaitu burung lovebird mempunyai sifat tidak stabil, khususnya dalam hal berahi. Jika memaksakan burung dengan kondisi menyerupai ini ikut lomba, burung bisa stres dan penampilannya pun niscaya mengecewakan.
Sebelum tetapkan burung lovebird sebagai burung kontes, pemilik perlu mengenali karakter-karakternya terlebih dulu. Lalu, karakter-karakter menyerupai apa saja itu?
1. Naker (Istilah naker di sini berarti mengukur) Burung lovebird dengan kebiasaan menyerupai ini bisa dikatakan pemalu atau kurang percaya diri. Oleh alasannya yaitu itu, pada setiap perlombaan, sebelum-berkicau burung akan mengukur dulu kemampuan kicauan burung-burung di sekitarnya. Jika burung tersebut merasa cukup bisa mengimbangi, burung pun akan ikut berkicau. Bisa juga sama dengan abjad burung sebelumnya, bila burung lain tidak berkicau, ia pun akan tetap diam. Sejatinya, abjad burung menyerupai ini tidak begitu layak untuk diperlombakan.
2. Kondisi Birahi
Lovebird mempunyai kondisi berahi yang kurang stabil. Sayangnya, hal ini kuat besar bila burung tersebut akan diikutsertakan dalam perlombaan. Jika berahi burung lovebird sedang turun, burung cenderung lebih gampang stres dan berakhir banyak diam. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan, bukan?
Untuk menjaga berahi burung dalam kondisi optimal, pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan yang terpenting. Burung bisa diberikan pakan bernutrisi menyerupai jagung, biji matahari, kroto, atau kangkung.
3. Usia Lovebird
Usia merupakan faktor penting untuk mempertimbangkan burung lovebird bisa mengikuti lomba. Biasanya, banyak pegiat kontes yang mengikutsertakan burung lovebird mereka meskipun usianya belum terlalu matang.
Burung lovebird bisa saja mengikuti lomba semenjak usia tiga atau empat bulan, tetapi performanya tidak begitu bisa diharapkan. Alangkah baiknya mengikutkan burung lovebird yang sudah berusia paling kurang enam bulan.
4. Menunggu lawan Bunyi
Tidak jarang juga burung lovebird gres berisik sesudah menemukan lawan bunyi. Dalam perlombaan, penting untuk mengetahui abjad burung di sebelah burung Anda. Jika dua burung mempunyai abjad yang sama, hal tersebut hanya menciptakan keduanya tidak mau berbunyi.
Hal terbaik yang bisa dilakukan yaitu melatihnya. Karakter tersebut sejatinya merupakan sifat alami, jadi yang perlu diakali ialah bagaimana cara memancingnya. Burung perlu dikenalkan dengan cara pemiliknya memancingnya bersuara. Jadi, apabila mengikuti lomba, burung lovebird sudah bisa berbunyi tanpa perlu dipicu oleh burung-burung akseptor lainnya.
5. Ngekek Sejak Awal
Jika gres membeli burung lovebird, tingkahnya untuk kali pertama ini perlu diperhatikan. Sebagian burung lovebird bisa eksklusif menunjukkan kebiasaannya mengeluarkan bunyi ngekek yang panjang, sedangkan sebagian lainnya tidak.
Jika burung lovebird sudah sering ngekek semenjak awal, berarti burung tersebut mempunyai mental yang anggun sebagai burung kontes. Hal yang perlu dilakukan berikutnya ialah melatihnya lebih lanjut, baik bunyi maupun energinya.
Selain hal-hal di atas, faktor lain yang perlu dikenali ialah kesehatan burung. Secara umum, tidak baik memaksakan burung dengan kesehatan buruk untuk mengikuti perlombaan. Bukan masalah burung tersebut akan menunjukkan performa jelek, tetapi hal itu sama saja dengan menyiksa makhluk hidup.
Berdasarkan poin-poin di atas, Anda bisa mengetahui karakter-karakter apa saja yang dimiliki burung lovebird. Sebagai pegiat lomba, Anda perlu mengakibatkan hal-hal tersebut sebagai pertimbangan. Agar bisa menjalin kedekatan emosional
semoga bermanfaat
disunting dari jalaksuren.net
0 Response to "5 Huruf Lovebird Teman Yang Perlu Diketahui. Biar Lumayan Dikala Turun Lomba"