Murai kerikil Jembeng sempat tak terurus di tangan pemilik lama. Mendengar info tersebut, Om Bambang (Dewa Koncer SF Pati) pribadi meminangnya. Apalagi murai kerikil ini sudah ditawarkan ke sejumlah kicaumania, namun tidak ada yang berminat karena kondisinya memang sangat jelek. “Saya mau membelinya, semata-mata kasihan melihat kondisi burung tersrbut. Bulu-bulunya nyerit, karena bulu–bulu tua tak mau rontok,” kata Om Bambang yang mukim di Gabus, Kabupaten Pati.
“Ketika saya tanyakan nilai maharnya, ternyata cukup tidak mengecewakan juga, yakni lima juta. Tetapi pribadi saya iyakan saja,” kenang Om Bambang
Setelah menerima perawatan dan perhatian ekstra selama sebulan, kondisi murai kerikil Jembeng pun mulai membaik. Suara kicauannya dahsyat, dengan tembakan rapat, serta pembawaan lagu panjang-panjang. Gayanya di lapangan juga menawan. Bahkan kondisi fisiknya kuat, tahan terhadap banyak sekali kondisi cuaca.
Prestasi demi prestasi pun mulai diukir murai kerikil Jembeng. Kini burung tersebut menjadi salah satu bahaya bagi lawan-lawannya di wilayah Pati dan sekitarnya.
Perawatan dan setelan lomba murai kerikil Jembeng
Perawatan murai kerikil Jembeng, berdasarkan Om Bambang, relatif mudah. Berikut ini ringkasannya:
1. Perawatan harian (Senin-Jumat)
Mandi dua hari sekali (Rabu dan Jumat), namun jamnya bebas.
Siang hari, burung dianginkan di teras rumah tanpa kerodong.
Pemasteran dilakukan dengan burung hidup (kenari, kapas tembak, lovebird, burung gereja, dan gelatik).
Pakan embel-embel (EF) berupa jangkrik, yang diberikan pagi dan sore hari, masing-masing lima ekor.
Air minum dari sumur, dan setiap hari diganti dengan yang baru.
Malam hari, burung disimpan di dalam rumah dalam kondisi full kerodong.
2. Setelan lomba (Sabtu dan Minggu)
Sehari sebelum lomba (H-1 / Sabtu), porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 15 ekor pada pagi, dan 15 ekor lagi pada sore hari.
Burung juga diberi kroto segar sebanyak 1 sendok makan.
Sebelum berangkat lomba, burung diberi jangkrik (10 ekor). Sore hari, porsi jangkrik juga 10 ekor.
Karena kerap moncer di lapangan, harga murai kerikil Jembeng pun melambung. Penawaran tertinggi sejauh ini mencapai Rp 25 juta. “Tapi saya belum ingin melepasnya, alasannya ialah masih menjadi andalan Dewa Koncer SF di lapangan,” tandas Om Bambang.
video MB jembeng
semoga bermanfaat
sumber orisinil : https://omkicau.com/2017/09/22/murai-batu-jembeng-andalan-om-bambang-dewa-koncer-sf
0 Response to "Dibeli 5 Juta Dalam Keadaan Nyerit. Dirawat Dengan Cara Ini Kini Ditawar 25 Juta Alasannya Ialah Prestasinya."