Habitan Alamai Dari Batu

Habitat alami burung murai batu

Habitat alami burung murai kerikil yaitu di hutan-hutan atau di semak-semak yang di sekitarnya terdapat ajaran sungai. Bila udara cerah, murai kerikil suka mandi dan hidup setrik berkelompok. Sehabis mandi, murai kerikil biasanya berkicau riang.

Murai kerikil sering mandi di sungai dan berjemur di pepohonan bersahabat sungai. Biasanya sehabis mandi mereka rajin berkicau. Daerah tepian ajaran air juga dijadikan kawasan bermain mereka dan mencari jodoh.

Makanan murai kerikil yaitu masakan sejenis serangga menyerupai kroto, jangkrik, dan serangga-serangga lainnya. Dalam mencari makanan, murai kerikil mencarinya sendiri-sendiri, tidak tergantung pada kelompok.

Pada malam hari, murai kerikil tidur di dahan pepohonan. Ketika memasuki masa bertelur, murai kerikil akan membuat sarang di ranting-ranting dahan. Telurnya akan dierami oleh induknya setrik bergantian hingga menetas. Ketika masih kecil, anakan murai kerikil tersebut disuapi oleh induknya hingga sanggup mencari makan sendiri. Ketika masih anakan dan belum sanggup mencari masakan sendiri, anakan murai kerikil tersebut diasuh oleh induknya. Setelah sanggup terbang dan sanggup mencari masakan sendiri, anakan murai kerikil tersebut akan dilepas oleh induknya dan hidup berdikari sebagai murai kerikil remaja yang siap mencari jodoh dan bertelur. Musuh utama murai kerikil yaitu ular dan burung alap-alap.

Habitat alami burung murai batu

Habitat alami burung murai batu