Sebelum Anda Beternak Perkutut sebaiknya anda baca dulu wacana Tips Cara Membedakan Jantan dan Betina Perkutut Bangkok. Ternak Perkutut - Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana. Burung perkutut, siapa yang tak kenal dengan burung yang satu ini, meskipun tidak hoby dengan pelihara burung pun tentu tahu dengan burung perkutut. Perkutut ini merupakan burung klasik yang banyak penggemarnya di Indonesia. Bahkan disetiap kota terdapat latber dan lomba yg rutin diadakan. Burung perkutut yang sudah terlatih dan bisa berbunyi dengan nyanyian khasnya apalagi jikalau sudah memenangkan kontes, Harga Perkutut bisa hingga ratusan juta rupiah per ekor. Suaranya yg khas mengakibatkan burung spesies ini mencapai nilai yg tak terhingga.
Nah ternyata burung perkutut mempunyai prospek peluang perjuangan yang sangat bagus. Di bandingkan dengan ternak unggas lainnya, ternak burung perkutut tergolong lebih simpel dan lebih menghasilkan. Merupakan pujian tersendiri apabila seorang penggemar perkutut bisa membudidayakan perkutut kesayangannya. Terlebih pula bila bisa mengeluarkan jawara berkualitas dari hasil olahan tangannya sendiri. Banyak para peng-hobi berburu perkutut yg mempunyai bunyi indah, dan tidak sedikit peternak yang
kehabisan stok perkutut yang layak dikonteskan.
Menjodohkan
Teknik menjodohkan juga butuh diketahui dengan baik, alasannya ialah ke-2 calon indukan tidak demikian saja segera jodoh, namun memerlukan sistem untuk saling kenal terlebih dulu dengan langkah diantaranya keduanya diletakkan pada sangkar terpisah serta tiap-tiap hari senantiasa disandingkan. setelah satu atau dua minggu, setelah terlihat keduanya telah saling kenal dengan sinyal tanda saling mengangguk-angguk serta bila tidur malam hari senantiasa pingin berdekatan. maka keduanya dikumpulkan terus didalam sangkar
kecil dahulu untuk sekian hari.
Waktu yang pas untuk memasukkan ke sangkar ternak yaitu sore hari dengan pada mulanya ke-2 perkutut calon indukan tersebut dilolohi kacang hijau yang telah direndam hingga lunak, vitamin-e, minyak ikan, b-kompleks serta sedikit dibasahi badannya, diinginkan malam harinya sanggup tidur berdekatan berbarengan.
Sebagian ahad lantas keduanya sanggup dilakukan perkawinan serta siap untuk bertelor, janganlah lupa untukdisediakan sarang dari anyaman rotan yang diberi daun cemara atau rumput kering untuk meletakan telor-telornya.
Apabila nyatanya tetap belum jodoh atau umumnya yang jantan galak, maka si jantan ditangkap serta dimandikan atau bila butuh digodi ( sayapnya diikat 5-6 lembar ) serta lantas dimasukkan sangkar kembali.
Tiap-tiap sangkar baiknya diberikan sinyal tanda contohkan dengan nomer atau nama terserah apa saja cocok tekad tiap-tiap. juga sebaiknya dibuatkan catatan pasangan indukan dari bf dengan ring apa, tanggal lahir, dan tanda yang lain.
Cermati kapan tiap-tiap pasangan pada sangkar tiap-tiap telah mulai lakukan perkawinan, untuk kepentingan disediakan sarangnya. buatkan catatan Istimewa ( bila butuh dengan komputerisasi ) kapan mulai bertelor, kapan diperkirakan menetas setelah 14-15 hari mengeram, bagaimana balasannya ( menetas seluruh atau bukan sekedar satu atau bahkan tidak menetas seluruh ), periksa situasi telor yang tidak menetas untuk tahu pemicunya, dan lain-lain.
Pasanganlah ring di di antara/kedua kakinya pada usia piyik lebih kurang 7-9 hari serta setelah itu terserah kita apakah piyik tersebut sanggup terus dikembalikan untuk diasuh oleh induknya atau sanggup dititipkan puter sebagai induk didik pengganti. yang butuh di perhatikan, bila sanggup menggunakan layanan puter sebaiknya yang tengah mengeram sekurang-kurangnya telah 10 hari di mana puter telah membuahkan susu ditemboloknya. layanan indukan pengganti juga sanggup dikerjakan oleh diamond dove yakni sejenis perkutut tiba dari australia yang tubuhnya lebih kecil.
Pada edisi yang akan tiba dengan tema yang lain sanggup kita ulas bagaimana menetaskan telor perkutut gunakan layanan puter atau diamond dove yang tujuannya untuk bikin indukan favorit kita bertelor lebih produktif serta membuahkan anakan piyik semakin banyak.
Pemeliharaan piyik
Piyik-piyik setelah berusia 1-1. 5 bln. baiknya telah mulai dipisahkan dari induknya baik perkutut ataupun puter/diamond dove, alasannya ialah mereka telah sanggup mulai makan sendiri serta umumnya indukannya juga telah enggan meloloh serta telah mulai lakukan perkawinan lagi.
Baca Juga : Pakan Anakan Perkutut Terbaik
Piyik-piyik tersebut diletakkan di dalam sangkar kayu ukuran 50( l ) kali 70( l ) kali 50( t ) cm sejumlah 8-10 ekor berbarengan, bila butuh diberikan lampu untuk pemanas terlebih ketika malam hari atau hawa cuek pada demam isu penghujan.
Baiknya masing-masing piyik diberikan vit. perhiasan diantaranya berbentuk b-komplek, minyak ikan, kalsium serta obat cacing sebelum ketika dimasukkan ke sangkar kayu tersebut.
Upayakan minimum tiap-tiap hari sekurang-kurangnya dua hari sekali dijemur dari jam 08. 00 hingga jam. 11. 00, semoga memperoleh cahaya matahari pagi serta ultra violet yang cukup untuk kesehatan tubuhnya. serta pada minumannya diberikan vit. perhiasan 2 x 1 ahad untuk menambah daya tahan tubuhnya.
Menginjak usia 3( tiga ) bln., apabila dikehendaki piyik-piyik tersebut telah bisa dipisahkan serta tiap-tiap dimasukkan ke sangkar soliter semoga bisa lebih simpel untuk memantau suaranya serta memastikan mutu suaranya tersebut.
Setelah itu bisa digunakan sebagai materi pertimbangan serta evaluasi apakah indukan sangkar spesifik telah benar atau kurang benar, hingga butuh dikerjakan perombakan pasangan indukannya didalam usahanya untuk senantiasa menambah mutu mutu nada.
Demikian Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Sangkar Sederhana"